Azas Kebebasan

Kebebasan. Satu kata yang sering sekali menjadi justifikasi (pembenaran) oleh seseorang bahkan institusi seperti negara. "Kebebasan" menjadi alasan seorang laki-laki mengubah penampilannya menjadi wanita. Kebebasan juga menjadi alasan wanita untuk melakukan hal sebaliknya. Kebebasan juga yang menjadi alasan seseorang untuk menentukan pilihan hidupnya, menjadi orang yang "baik" atau menjadi orang yang "jahat". Baik dari sudut pandang dirinya ataupun juga dari sudut pandang sosial (baik dalam artian normatif yang difahami oleh semua orang atau "baik" dalam pandangannya sendiri). Pun, dengan menjadi "jahat" dalam artian sebenarnya.

Azas kebebasan yang menjadi landasan sebuah institusi baik institusi pribadi/milik perorangan sampai institusi milik pemerintah. Bahkan, institusi yang dikenal dengan nama negara pun seperti itu. Semua bebas menentukan pilihan. Misalnya, landasan yang dipilih untuk mendirikan institusi itu sendiri, lalu diejawantahkan dalam bentuk visi hingga dalam bentuk cara pencapaiannya semuanya dilandasi dengan "kebebasan" menentukan pilihan. Negara, baik negara kecil yang sedang berkembang seperti negara qt tercinta sampai negara adikuasa seperti amerika juga sama. Walaupun sebenarnya untuk institusi sebesar itu kadangkala yang menjadi penentu kebebasan adalah mereka yang hanya berjumlah minoritas berada pada posisi High Level.

Setiap orang memang memiliki kebebasan untuk melakukan semua hal, ia bebas menentukan pilihan & bebas berpendapat bahkan kebebasan ini semakin dikukuhkan oleh pemerintah dalam undang-undang. Jika, saya mengatakan "ya kebebasan itu memang hak per individu, selama kebebasan tersebut tidak melampaui batasan-batasannya (yaitu norma-norma yang berlaku) maka itu sah-sah saja". Maka, mungkin anda akan sangat setuju. Bukan begitu? (sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak membuthkan jawaban). Tapi, dalam catatan ini saya tidak akan mengatakan hal seperti itu.

Bukankah selalu ada syarat untuk segala sesuatu? karena hakikatnya tidak ada yang gratis dalam hidup ini. Semua hal selalu memiliki syarat. Oleh karena itu, sebenarnya kebebasan juga sama. Nah, menurut saya yang menjadi syarat sebuah kebebasan hanya satu: Kesadaran! semua pilihan yang diambil memang berdasarkan azas kebebasan tapi hendaknya sebelum pilihan itu diambil qt harus benar-benar dalam keadaan sadar. Sadar bahwa qt harus punya alasan sebelum menentukan pilihan. Sadar bahwa pilihan yang akan qt ambil tentu memiliki konsekuensi logis. Siapkah dengan konsekuensi itu? dan keasadaran lainnya yang dibutuhkan sebelum sebuah keputusan akan kebebasan tersebut dipilih.

Komentar

Postingan Populer